cerita budhe Maryani

Tuesday, December 05, 2006

sundal Maryani

Makin hari, makin bertambah panjang daftar lelaki yang telah ‘memiliki’ budhe Maryani. Berpindah-pindah dari satu lelaki ke lelaki lain, dari satu hotel ke hotel lain (budhe Maryani tak tahu, apakah lelaki yang pertama merasa kehilangan setelah ia digandeng lelaki kedua, ketiga dan seterusnya). Dikalangan para pecandu kota ini, tersebutlah budhe Maryani sebagai sundal paling top, paling laku, laris manis tanjung kimpul. Meniduri budhe Maryani tidak hanya sekedar ‘selingan’, tapi sudah ‘kebutuhan’. Seperti kebutuhan makan, jika tidak terpenuhi berarti ; MATI. Maka, kalau tidak menetek pada puting budhe Maryani sama juga artinya ; Bunuh Diri. Berpuluh laki-laki telah menitipkan benihnya ke dalam rahimnya yang masih subur.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home